Catatan

Tunjukkan catatan dari November, 2016

Tanda-Tanda Wali Allah

Imej
Pada hakikatnya, kewalian seseorang itu hanya diketahui oleh Allah Swt, dan para wali-Nya yang dikehendaki oleh Allah Swt untuk mengetahui. Dalam hal ini, ada sebuah pernyataan yang popular di kalangan ahli tasawuf yang berbunyi, “laa ya’rifu al-waliy illa al-waliy, (tidak akan tahu kepada kewalian seseorang kecuali sesama walinya)”. Namun demikian, ada beberapa tanda-tanda lahir yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai kedekatan seseorang kepada Allah Swt, sehingga mengantarkannya kepada pangkat waliyullah. Berdasarkan beberapa Hadis Nabi s saw , al-Imam al-Hafizh Abu Nu’aim al-Ashbihani menyebutkan beberapa tanda kewalian seseorang, dalam kitabnya Hilyatul-Auliyâ’ wa Thabaqâtil-Ashfiyâ’. Di antaranya: 1. Punya Kharisma dan Dipatuhi Masyarakat وَاعْلَمْ أَنَّ لأَوْلِيَاءِ اللهِ تَعَالَى نُعُوْتًا ظَاهِرَةً وَأَعْلاَمًا شَاهِرَةً، يَنْقَادُ لِمُوَالَاتِهِمْ الْعُقَلاَءُ وَالصَّالِحُوْنَ وَيَغْبِطُهُمْ بِمَنْزِلَتِهِمْ الشُّهَدَاءُ وَالنَّبِيُّوْنَ. “Ketahuilah b...

Pembahagian Tingkatan Para Wali Allah

1. Al-Aqtab Al Aqtab berasal dari kata tunggal Al Qutub yang mempunyai erti penghulu. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Al Aqtab adalah darjat kewalian yang tertinggi. Jumlah wali yang mempunyai darjat tersebut hanya terbatas seorang saja untuk setiap masanya. Seperti Abu Yazid Al Busthami dan Ahmad Ibnu Harun Rasyid Assity. Di antara mereka ada yang mempunyai kedudukan di bidang pemerintahan, meskipun tingkatan taqarrubnya juga mencapai darjat tinggi, seperti para Khulafa’ur Rasyidin, Al Hasan Ibnu Ali, Muawiyah Ibnu Yazid, Umar Ibnu Abdul Aziz dan Al Mutawakkil. 2. Al-A immah Al Aimmah berasal dari kata tunggal imam yang mempunyai erti pemimpin. Setiap masanya hanya ada dua orang saja yang dapat mencapai darjat Al Aimmah. Keistimewaannya, ada di antara mereka yang pandangannya hanya tertumpu ke alam malakut saja, ada pula yang pandangannya hanya tertumpu di alam malaikat saja. 3. Al-Autad Al Autad berasal dari kata tunggal Al Watad yang mempunyai erti pasak. Yang m...

Tanda-Tanda Seseorang Itu Wali Allah Di Sepanjang Zaman

Imej
"Wali-wali Allah adalah orang-orang yang jika dilihat dapat mengingatkan kita kepada Allah SWT". Diantara tanda-tanda Wali Allah adalah: 1. Jika melihat mereka, akan mengingatkan kita kepada Allah Swt. Dari Amru Ibnul Jammuh, katanya: “Ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Allah berfirman: “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, wali-wali-Ku adalah orang-orang yang Aku sayangi. Mereka selalu mengingati-Ku dan Akupun mengingati mereka.”  (Hadis riwayat Abu Daud dalam Sunannya dan Abu Nu’aim dalam Hilya jilid I hal. 6) Dari Said ra, ia berkata: “Ketika Rasulullah Saw ditanya: “Siapa Wali-wali Allah?” Maka Beliau bersabda: “Wali-wali Allah adalah orang-orang yang jika dilihat dapat mengingatkan kita kepada Allah.”  (Hadis riwayat Ibnu Abi Dunya di dalam kitab Auliya’ dan Abu Nu’aim di dalam Al Hilya Jilid I hal 6). 2. Jika mereka tiada, tidak pernah orang mencarinya. Dari Abdullah Ibnu Umar Ibnu Khattab, katanya: “Pada suatu kali Umar mendatangi tempat Mu...

Kisah Doa Seorang Rakyat

Seorang nelayan miskin yang hidupnya menanggung keluarga dengan hasil tangkapan ikan.  Malangnya tangkapan ikannya selalu tiada.  Hanya menggunakan jala, dia menebarkannya di tepian pantai dengan harapan akan ada ikan yang tersangkut. Beberapa kali dicuba, nampaknya tiada razeki buatnya.  Begitulah beberapa hari dan dia tidak berputus asa.  Dia mempunyai kesabaran dan tekad berusaha yang tinggi. Pada suatu hari, dia ke pantai lagi, menebar jala dengan harapan ada ikan yang tersangkut.  Beberapa kali dicuba, namun tiada.  Namun, dia mencuba juga dengan longlai dan penuh harapan.  Lalu, Allah mentakdirkan seekor ikan besar terperangkap dalam jalanya.  Alangkah gembiranya melihat ikan besar itu.  Sambil menarik ikan tersebut, dia pun membayangkan apa yang akan dilakukan dengan ikan itu. Akan aku beri makan kepada keluargaku sehingga kenyang.  Kepada jiranku juga harus diberikan.  Selebihnya barulah aku jualkan.  Demikian nelayan i...

Sultan Yang Mengasihi Ulama

Dulu Sultan-sultan di Tanah Melayu ini sangat mengasihi, menghormati dan membesarkan para ulama. Para ulama dijadikan tempat rujuk sekelian Baginda Raja-raja Melayu itu. Bahkan para sultan itu sendiri pun alim-alim dan warak orangnya seperti contoh Sultan Zainal Abidin di terengganu dan lain-lain.  Bila penjajah datang, institusi raja-raja melayu inilah yang di kucarkacirkan mereka. Berlakulah apa yang berlaku.  SULTAN YANG MENGASIHIULAMA Oleh WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAH ANTARA sekian ramai sultan di dunia Melayu, terdapat beberapa orang sultan yang terlibat secara langsung dalam aktiviti Islam. Ada yang mengasihi ulama, bahkan ada yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama Islam. Ada juga yang menghasilkan karangan berupa risalah atau pun kitab. Sultan Sulaiman, Sultan Selangor Darul Ehsan dapat dikategorikan seorang sultan yang mengasihi ulama. Mengenainya dapat dibaca dalam riwayat Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani, Syaikhul Islam Selangor, dalam Ruangan...