Social Icons

Ahad, 28 Februari 2016

Hadis Takutilah Kamu Dengan Firasat Orang Mukmin Kerana Dia Melihat Dengan Cahaya Allah

 

عن ابن عمر رضي الله عنه قال :قال صلى الله عليه و سلم : اتقوا فراسة المؤمن فاءنه ينظر بنور الله .

Dari IBNU UMAR ,RASULULLAH bersabda : ” HATI HATILAH KALIAN DARI FIRASATNYA ORNG MUKMIN , KARENA MEREKA MEMANDANG  KALIAN DENGAN NUR CAHAYA ALLAH  ”

 Hadis ini menerangkan agar kita berhati hati dari pandangan orang mukmin karena mereka mempunyai kelebihan mengetahui pada aib keburukan kita . Lebih jelasnya lagi agar kita menjauhkan diri dari hal hal yang diharamakn ALLAH  agar hal ini tidak diketahui oleh mereka orang orang yang soleh , sebab bila mereka melihat aib dari maksiyat kita , kita akan malu didepannya.

Yang dimaksud orang mukmin disitu adalah mukmin yang sempurna keimanannya , yang ahli ibadah , yang ahli sedekah , yang pandai bergaul dengan sesame muslim , bukan setiap setiap orang mukmin bisa mendapatkan keistimewaan ini .Hal ini dikarenakan kesucian batin mereka akan mencerahkan mata hatinya untuk bisa memandang apa apa yang tidak bisa dipandang oleh manusia biasa . merekalah yang seakan akan menjadi wakil ALLAH untuk mengawasi gerak gerik manusia , sebagai salah satu bentuk dari amar makruf nahi munkar . Maka saat mereka melihat sesuatu maksiyat yang kita lakukan  , lantas marah karena marahnya ALLAH , mereka akan membenci karena kebencian ALLAH .

Mereka bisa mengetahui hal ini dari gerak kita , dari mata kita , seperti ada sebagian waliullah berkata pada muridnya : ” Demi  ALLAH , aku bisa tahu apa yang kalian kerjakan cukup dari melihat matamu “.

Firasat ini terbagi menjadi dua : 1 – Dari ilham , sepertinya ada gemuruh dari dalam hati yang menunjukkan sifulan itu berbuat demikian , dia harus mengerjakan demikian , akan terjadi demikian . Hal inilah yang pernah terjadi pada seseorang yang bertamu pada SAYYIDINA USMAN BIN AFFAN , belia berkata : “aku melihat matamu tadi telah berzina ” .Ternyata tamu itu sebelum masuk kerumah beliau telah melihat wanita yang bukan mahramnya . Juga yang terjadi pada SAYYIDINA UMAR BIN KHOTTOB dari bebrapa peristiwa , yang sehingga dengan sebab ingkapan ungkapan beliau , turunlah wahyu karenanya , sampai sampai RASULULLAH bersabda :

“ان يكن في هذه الأمة محدث فهو عمر ”

” KALAULAH PADA UMMATKU ADA ORANG YANG BISA MENDAPATKAN ILHAM , MAKA DIA ADALAH UMAR ”

2- Dari mempelajari pengalaman pengalaman yang pernah terjadi . Dari bentuk tubuh manusia , dari hidungnya , dari matanya , dari kakinya dan lain lain .Dan yang ini yang sering kita baca dikitab kitab biografi ulama ulama yang pernah belajar ilmu firasat .

Diceritakan , imam SYAFII sangat pandai dalam firasat , sampai sampai beliau setiap menebak orang tidak pernah salah sekalipun . Pernah seorang wanita datang padanya saat beliau mengajar , wanita itu bingung akan maju bertanya tapi malu banyak orang laki laki , lalu wanita tersebut melempar buah apel merah pada sang imam , oleh beliau apel itu ditangkap , lalu beliau mengiris , membelah sedikit dari buah tersebut , lalu melemparnya lagi pada wanita itu , sang wanita menangkapnya , memahami goresan itu dan langsung pergi . Setelah usai pengajian , salah seorang dari muridnya bertanya apa maksud dari semua itu , lalu beliau menjawab : ” Wanita itu bertanya padaku , wanita yang haid kapankah bisa diperbolehkan shalat , lalu aku jawab , setelah warna merah apel berubah jernih seperti jernihnya isi dalamnya apel , artinya jika warnanya darah berubah menjadi jernih , maka kau sudah suci dan sudah boleh shalat .

Jumaat, 26 Februari 2016

Siapa Tahu? Ke Manakah Perginya Air Mandian Jenazah Rasulullah SAW Yang Mulia


Kisah Yang Sangat Mengagumkan Berkenaan Syeikh Mutawalli Sya’rawi Rahimahullah 

Pada masa dahulu, suatu muktamar Islami yang menghimpunkan para ulama’ muslimin telah dijalankan dalam tempoh selama seminggu. Syeikh Sya’rawi adalah di antara tokoh ulama’ Mesir yang dijemput untuk meghadiri muktamar tersebut.

Pada hari pertama muktamar, Syeikh Sya’rawi telah melihat pada diri pengerusi muktamar tersebut yang juga merupakan seorang ulama’ suatu perubahan besar dari segi keilmuannya dan makrifah yang tidak ada pada masa-masa sebelumnya. Lalu, syeikh bangun menuju ke podium dan berkata, “Aku akan mengajukan suatu soalan kepada kamu dan aku inginkan jawapannya. Soalannya ialah : Ke manakah perginya air mandian jasad Rasulullah SAW?”. Iaitu yang dimaksudkan beliau ialah air yang digunakan ketika dimandikan jenazah Baginda SAW.

Akan tetapi apabila soalan itu diajukan, tidak ada sesiapa yang menjawabnya. Semua orang senyap dan berdiam diri kerana tidak tahu akan jawapannya. Pengerusi muktamar itu juga merasa sangat terkejut dengan soalan tersebut dan mengatakan dalam dirinya, “Bagaimana aku tidak mengetahui akan jawapan soalan ini?”. Lalu beliau mengambil jalan keluar daripada persoalan ini dengan mengatakan, “Berikan kami peluang masa, kami akan jawab soalan kamu pada pertemuan esok insyaAllah”.

Maka beliau pun pulang ke rumahnya dan tidak melakukan apa-apa selain daripada terus memasuki perpustakaan khasnya untuk mencari, meneliti dan membelek kitab-kitab bagi mencari jawapan kepada persoalan itu. Beliau telah menghabiskan masa yang lama dalam pencariannya, hingga diselubungi keletihan dan akhirnya terlelap tidur di atas kitab yang dibacanya.

Ketika ulama’ itu tidur, Rasulullah SAW telah datang bertemunya dalam mimpi dan bersama baginda seorang lelaki yang memegang sebuah lampu pelita. Maka dengan segera beliau menuju kepada Rasulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, ke manakah perginya air mandian jasadmu?”. Lalu Baginda SAW mengisyaratkan kepada lelaki pemegang lampu pelita yang berada di sisinya (supaya menjawab soalan itu). Kemudian lelaki itu pun menjawab, “Air mandian Rasulullah SAW menyejat naik ke langit dan kemudian turun ke bumi dalam bentuk hujan. Setiap titisannya yang jatuh ke bumi, dibina di tempat itu masjid”.

Maka, terjagalah beliau daripada tidurnya dalam keadaan yang sangat gembira kerana telah mengetahui jawapan kepada persoalan tersebut.

Keesokkan harinya, pengerusi muktamar itu hadir untuk hari kedua dan menunggu persoalan yang telah dilontarkan oleh Syeikh Sya’rawi untuk diutarakan semula. Akan tetapi syeikh tidak bertanya. Di hujung muktamar pada hari kedua, akhirnya beliau bangun dan berkata kepada syeikh Sya’rawi, “Kelmarin kamu telah bertanyakan satu soalan. Adakah kamu ingin mengetahui jawapannya?”.

Syeikh berkata : “Adakah kamu mengetahui jawapannya?”.
Beliau menjawab : “Ya”.
Syeikh bertanya : “Maka ke manakah perginya air mandian Rasulullah SAW?”.
Beliau menjawab : “Air mandian Rasulullah SAW menyejat naik ke langit dan kemudian turun ke bumi dalam bentuk hujan. Setiap titisannya yang jatuh ke bumi, dibina di tempat itu masjid”.
Syeikh bertanya lagi : “Bagaimana kamu mengetahuinya?”.
Beliau menjawab : “Rasulullah SAW telah datang kepadaku dalam mimpi (memberitahukan jawapannya)”.
Syeikh berkata : “Bahkan seorang lelaki yang memegang lampu pelita yang menjawab kepada kamu”.

Maka ulama’ itu terus merasa terperanjat dan terpegun, lalu bertanya, “Bagaimana kamu mengetahui perkara itu?”.

Lalu Syeikh Sya’rawi menjawab bahawa beliaulah lelaki yang memegang lampu pelita yang berada di sisi Rasulullah SAW dalam mimpi ulama’ itu.

Peristiwa ini telah memberikan kesan yang cukup mendalam kepada para hadirin dalam muktamar tersebut dan memeranjatkan semua orang. Hal ini menunjukkan kedudukan maqam yang tinggi beliau di sisi Allah Taala dan RasulNya.

~kisah ini diceritakan sendiri oleh ulama’ yang menjadi pengerusi muktamar itu.


Mengenali Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi Al-Husaini

Tokoh yang memiliki nama lengkap Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi ini adalah satu dari sekian ulama dunia yang cukup berpengaruh pada abad ke-20, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun politik internasional, khususnya wilayah Timur Tengah.

Karier tokoh kelahiran 16 April 1911 M di dunia Islam ini bermula dari pendidikan. Ia dipercaya menjadi dosen ilmu syariah di Universitas Ummu al-Quro pada 1950 M. Posisinya sebagai pengajar di universitas kenamaan Islam ini mengangkat posisinya dengan kelebihan keilmuan dan kecerdikannya dalam pergerakan politik membuat Syekh Sya'rawi cukup terkenal di Mesir dan pemerintah saat itu yang dipimpin Jamal Abdul Nasser.

Ketenarannya ini berkat dukungannya yang kuat terhadap kebijakan Mesir pada saat itu yang menentang penuh dominasi Israel di kawasan Timur Tengah dan Palestina.

Berkat dukungannya terhadap Pemerintah Mesir pada November 1976, ia pun sempat diangkat menjadi menteri wakaf dan urusan Al-Azhar pada pemerintahan Anwar Sadat, yang dikenal meneruskan garis perjuangan Abdul Nasser.

Jabatan sebagai menteri hanya ia pegang selama tidak kurang dua tahun hingga Oktober 1978. Namun, selama kariernya sebagai menteri wakaf, ia telah menginisiasi lahirnya Bank Islam pertama di Mesir. Pada 1987, ia terpilih sebagai anggota dari Arabic Language Complex, sebuah akademi para ahli yang fokus mengembangkan bahasa Arab di Mesir.
Pada saat yang berbeda, ia pun banyak menghabiskan waktu mengajarkan Islam dan ilmu tafsir dengan berbagai program di televisi dan radio.

Kesempatan ini bahkan diberikan siaran seluas-luasnya pada era Presiden Hosni Mubarak sehingga membuat Syekh Sya'rawi semakin populer sebagai ulama tafsir terkemuka di Mesir.

Berbagai fatwanya pun menjadi rujukan umat Islam Mesir pada saat itu, di antaranya, ia mengharamkan jual beli organ untuk transplantasi.

Pengaruh Syekh Sya'rawi dalam setiap pidatonya memainkan peran penting dalam menggerakkan masyarakat Mesir menentang berbagai gerakan liberal dan sekuler di Negara Piramida ini. Bahkan, pidato-pidatonya menjadi acuan bagi pergerakan di beberapa wilayah Timur Tengah pada saat itu.

Hafal Alquran 
Kepiawaian ulama asal Desa Daqadus, Distrik Mith Ghamr, Provinsi Daqahlia, Republik Arab Mesir, ini tak terlepas dari pendidikan keagamaan yang sangat kuat sejak dini. Ia dikenal cerdas sejak kecil. Ia berhasil menghafal Alquran pada usia 11 tahun hingga ia lulus pendidikan dasar di madrasah yang berlokasi di Zagaziq pada 1923 M, lalu melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama.

Di madrasah inilah kemampuannya dalam menimba ilmu mulai terlihat.Minat serta kemampuannya dalam bidang sastra dan syair-syair Arab berkembang sangat baik. Kemampuannya ini mendapatkan tempat tersendiri di antara para sahabat karibnya sehingga Sya'rawi cukup populer di antara rekan-rekannya. Ia diberi amanat sebagai ketua persatuan siswa sastra di sekolahnya. Pada usia remaja menginjak masa pendidikan tinggi, sang ayah mengharapkan dirinya berkuliah di Universitas Al-Azhar di Kairo.

Harapan besar sang ayah ini mengalahkan keinginannya untuk tetap bersama keluarga di kampung halaman.Ia pun meminta syarat kepada orang tuanya untuk memberikan sejumlah kitab dan literatur sastra, sanis, Alquran, tafsir, dan keagamaan lainnya.

Permintaannya ini untuk memenuhi rasa haus keilmuannya sekaligus agenda tersembunyi untuk mengendurkan niat sang ayah menyekolahkannya di Universitas Al-Azhar.Ternyata, akal-akalan Sya'rawi tidak mengendurkan niat ayahnya.

Bahkan, semua permintaan Sya'rawi dipenuhi. Jawaban ayahnya ini sekaligus tantangan bagi dirinya untuk terus menimba ilmu seluas-luasnya di Universitas Al-Azhar Kairo. Akhirnya, pada 1937, ia resmi terdaftar sebagai mahasiswa perguruan Islam tertua di dunia tersebut. Ia memilih belajar di fakultas bahasa arab.

Dunia kampus, semakin mengasah naluri keulamaannya. Selain aktif belajar, ia juga aktif dalam dunia pergerak an. Ini terlihat pada 1919 M ketika pecah revolusi di Al-Azhar menentang penjajahan Inggris di Mesir.

Syekh Sya'rawi bersama rekan- rekannya berdemons trasi dan berorasi menolak penjajahan Inggris atas Mesir.Pada 1934 M, ia pun sempat men jadi ketua persatuan mahasiswa dan membuatnya menjadi target penang kapan kolonial Inggris berkali-kali. Ia lulus dari Al-Azhar pada 1940.

Idola umat 
Pengaruh Syekh Sya'rawi ini sangat terlihat saat ia akhirnya wafat pada 17 Juni 1998 di Giza, Mesir. Lebih dari satu juta orang dalam keadaan duka mengantarkan jenazahnya dan memadati jalan-jalan di Kota Kairo.

Ia meninggalkan Istri dan tiga orang putra serta dua orang putri dan juga puluhan karya tulis ilmiah di berbagai bidang ilmu. Salah satu yang paling populer berjudul Tafsir asy-Sya'rawi.

Berbagai penghargaan ia terima semasa pengabdian nya. Di antaranya, doktor honoris causa pada bidang sas tra dari Universitas Manshurah dan Universitas Al-Azhar Daqahlia.

Kemudian, anggota komite tetap untuk konferensi keajaiban ilmu dalam Alquran dan sunah nabawi.Kiprah dan karyanya ini terus dikenang oleh umat Islam dunia hingga kini. Hingga ia pun mendapat gelar Imam ad-Duat, Punggawa Para Dai.

Meski dikenal sebagai ulama yang piawai multidisiplin ilmu, ia dikenal kepakarannya dalam menafsirkan Alquran. Metode penafsirannya sangat familier di kalangan masyarakat secara luas, dari kalangan cendekiawan, birokrat, hingga rakyat jelata. rep:amri amrullah ed: nashih nashrullah

Kisah Menarik Bagaiman Makbulnya Doa Mendapatkan Anak Serta Keturunan Yang Baik



Ada seorang yang bertanya, "Ustaz, saya sudah 3 tahun berkeluarga tapi belum direzekikan mendapat anak, apakah Allah belum percaya kepada kami sehingga membiarkan kami hanya hidup berdua saja di bawah satu bumbung tanpa ada zuriat bersama kami. Kami juga ingin seperti orang lain yang mempunyai. Sudah bermacam doa dan usaha yang telah kami lakukan! Maaf ustaz, apakah nasihat Ustaz untuk kami? 

Saudaraku yang dirahmati Allah, jangan berputus asa dari rahmat-Nya, biasakan berprasangka baik kepada-Nya, pertebal iman kembali, perbanyak ikhtiar diselangi doa dan tawakkal. 

Jika Allah belum mengabulkan doamu, syukuri saja nikmatmu yang sekarang, ada banyak lagi kurnia yang Allah berikan kepadamu tanpa kamu sedari. Carilah kurnia itu dan syukurilah!!

Ingat! Allah menunda memberikan jawapan kepada permintaanmu mungkin kerana kamu belum bersyukur dengan sebenar-benar syukur atas semua pemberian-Nya. Nikmat yang ada sekarang, perlu disyukuri terlebih dahulu. Rasakan besarnya nikmat yang sedang dikecapi dan jangan menyangka yang tidak baik terhadap takdir Allah untuk kita. Yakinlah semua yang terjadi sekarang adalah suatu yang terbaik untuk kamu dan isteri kamu.

Bersabarlah! Insya Allah kamu akan diberikan sesuatu yang kamu inginkan dan lebih indah tentunya, cuma kamu hanya perlu bersabar untuk menunggu waktu yang tepat.

Kisah di bawah ini perlu kita renungi dan diambil iktibarnya.

Di Jogyakarta, ada sepasang suami-isteri yang taat, umur mereka sudah separuh abad. Selama 17 tahun menunggu kehadiran anak yang akan menjadi penyambung zuriat keturunan - suatu yang sangat diharapkan dari pernikahannya mereka. Alhamdulillah mereka berdua tetap bersabar dan terus berikhtiar, tak kenal lelah siang dan malam selalu bermunajat kepada Allah.

Bersujud kepada Allah sambil bertawassul dengan kesabaran Nabi Zakaria. Kisah Nabi Zakaria ini diabadikan dalam Alqur'an pada Surah Ali 'Imran ayat 38-41.

Salah seorang nabi yang paling bersabar terhadap ketentuan dan taqdir Allah. Nabi Zakaria sedar bahawa dirinya sudah tua dan isterinya pula mandul. Logiknya mereka sudah tidak ada harapan. Akan tetapi mereka tetap bersabar dan berdoa ingin memperoleh keturunan yang baik. 

Akhirnya ketika Nabi Zakaria sedang berdiri hendak melakukan solat, malaikat memanggilnya, seraya memberi khabar baik dari Allah tentang kelahiran Yahya, seorang anak yang membesar menjadi seorang anak yang soleh, patuh dan taat serta cerdas yang akhirnya juga menjadi seorang Nabi.

Apakah doa Nabi Zakaria dalam penantian kesabaran menunggu kehadiran seorang anak - buah hati yang tercinta, "Rabbi Hablii min-Lladunka Dzurriyyatan Thayyibah, Innaka Samii'u ad-Duaa'i" (Ya Allah, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa).

Kembali ke kisah sebelumnya, kisah sepasang suami-isteri yang taat itu, 17 tahun menunggu kehadiran buah hati.

Akhirnya Allah pun mengkabulkan doa mereka, Allah telah mengamanahkan kepada mereka 11 orang anak, 10 di antaranya membesar menjadi hafiz dan hafizah penghafal Alqur'an. Subhanallah .. Maa Ajmala Hadzihin Ni'am (Alangkah indahnya nikmat-nikmat ini. Terharu sambil mata berkaca-kaca).

Inilah kisah orang-orang yang sabar, sekelumit apapun keadaan jika Allah berkehendak, "Kun" (Jadilah) maka jadilah, tidak ada yang mustahil.

Dalam Musnad Imam Abu Hanifah meriwayatkan sebuah hadis dari Jabir ibn Abdullah, bahawa seorang laki-laki Ansar datang mengadap Rasulullah saw. Sambil berkata, "Ya Rasulullah, sampai waktut ini aku belum lagi mempunyai seorang anak pun". Rasulullah saw. menjawab, "Perbanyakkanlah membaca istighfar dan bersedekah, insya Allah kamu akan dianugerahkan dengan keturunan." Jabir menuturkan, "Kemudian, laki-laki Ansar itu banyak bersedekah dan banyak beristighfar. Ia pun dikurniakan Allah sembilan orang anak lelaki."

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Ya! ini semua bukti kekuasaan Allah. Jika Dia menghendaki maka tidak ada apa suatu pun yang boleh menghalang kehendakNya. Resapi kembali kisah-kisah di atas. Semoga kita selalu bersama Allah dalam naungan Rahman dan Rahim-Nya dan semoga kita dan anak keturunan kita menjadi pejuang dan pembela agama, menjadi ahlul quran, serta mengamalkan seluruh ajarannya dengan berkat pimpinan guru mursyid. Amin!!


Betulkah Dengan Kata Begini Isteri Kita Boleh Tercerai? - Ramai Yang Tidak Faham Tentang Hukum Zihar!!

Zihar

Pada zaman jahiliyah zihar digunakan untuk menceraikan isteri. Hukum ini telah dibatalkan dan ia tidak boleh lagi digunakan untuk menceraikan isteri. Maka jika si suami menziharkan isterinya dengan niat talaq, ia tetap dikira sebagai zihar. 

Zihar terjadi apabila suami menyamakan isterinya dengan perempuan yang merupakan mahram muabbadnya iaitu ibu kandung, khususnya dari aspek keharaman berkahwin. 

Contoh lafaz zihar ialah kata suami: ”Engkau sama seperti ibu kandungku yang haram bagiku. ”Maka haramlah bagi si suami menyetubuhi isterinya. Akan tetapi jika penyamaan itu bertujuan untuk memuliakan isteri seperti kata suami “kepandaian tangan kamu memasak tak ubah seperti ibuku.”, maka ia tidak dikatakan zihar menurut mazhab Syafie. 

Sebenarnya zihar ini adalah satu pernyataan kinayah untuk tidak menyetubuhi isteri. Perbuatan zihar hukumya haram dan si suami dikira berdosa kerana mengharamkan yang halal. 

Jika suami ingin kembali menyetubuhi isteri ia wajib membayar kifarah zihar terlebih dahulu, mengikut keutamaan salah satu daripada perkara dibawah:
i)   Memerdekakan seorang hamba (muslim)
ii)  Berpuasa 2 bulan berturut-turut
iii) Memberikan makanan yang mengenyangkan kepada 10 orang miskin, secupak seorang.

Sebaliknya jika suami terus tidak mahu menyetubuhi isterinya sehingga tempoh 4 bulan maka zihar ini telah hampir sama hukumnya seperti ila' kerana isteri telah dizalimi (tidak mendapat nafkah batin).

Khamis, 25 Februari 2016

Bagaimana Sikap Orang Mukmin Terhadap Dosa




Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu berkata, "Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya ibarat kalau dia sedang duduk di bawah gunung dan takut kalau gunung itu runtuh menimpanya. Sedangkan seorang fajir (pelaku dosa) melihat dosanya ibarat (melihat) lalat yang terbang di depan hidungnya seraya mengatakan begini." Para ulama manafsirkan, yaitu dengan menggerak-kan tangannya di depan hidung layak-nya mengusir lalat.

Sikap seseorang terhadap dosa akan sangat berpengaruh terhadap sikap-sikapnya di dalam seluruh aspek kehidupan. Hal ini disebabkan karena tatkala seseorang menganggap kecil dan remeh sebuah dosa, maka cenderung akan berbuat semaunya.

Maka seorang mukmin kalau berbuat dosa akan merasa sedih, takut dan gelisah karena kekuatan imannya mendorong demikian. Ia tidak melihat besar kecilnya dosa, namun melihat kepada siapa berbuat dosa. Demikian hendaknya masing-maing kita menyi-kapi dosa, karena hal itu akan mendorong ke arah sikap-sikap positif se-perti introspeksi (muhasabah), mawas diri, hati-hati serta banyak beristighfar.

Mudah-mudahan Allah Subhannahu wa Ta'ala memasukkan kita semua ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang beriman, dengan iman yang sejati dan benar, serta menghapuskan dosa dan kesalahan kita baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Amin.













Pengantin Remaja - Suami Perlu Tahu Tanda-Tanda Isteri Sudah Sampai Masa Hendak Bersalin!! - Jangan Panik!

Tanda-Tanda Awal Bersalin

Setiap pasangan pasti berdebar-debar menantikan orang baru dalam hidup mereka. Tidak dinafikan ibu-ibu akan mula merasa risau apabila usia kandungan mencecah minggu ke 36. Tidak kiralah bagi yang pertama kali melahirkan atau pun sudah melalui proses melahirkan beberapa kali sebelum ini. Perlu diingatkan sepanjang kehamilan serta... proses kelahiran adalah berbeza-beza untuk setiap anak. Jadinya, ibu-ibu perlu persediaan fizikal dan mental yang cukup bila saja usia kandungan melalui fasa matang aka full term.

Antara persediaan yang perlu dititik beratkan adalah tanda-tanda hendak bersalin.
Selepas usia kandungan mencapai 36 minggu, ibu-ibu perlu ambil berat akan tanda-tanda hendak bersalin., seperti berikut:

1.KONTRAKSI
Dalam keadaan ini, perut anda akan menegang setiap 10 minit. Paling kerap ialah pada kadar 20 saat bagi setiap kontraksi. Bagi kontraksi sebenar, kekerapannya perlulah konsisten, kerap dan bertambah kuat dari semasa ke semasa. Apabila anda melalui kontraksi sebegini, seharusnya anda perlu segera ke hospital untuk mendapatkan pemantauan doktor. Walau bagaimanapun jika hal yang sebaliknya berlaku, (sebagai contoh anda mengalami kontraksi pada kadar 10 minit, kemudian 45 minit, selanjutnya 5 minit) perlu diingatkan keadaan sebegitu bukanlah kontraksi.

2.SAKIT BELAKANG
Rasa sakit belakang di bahagian bawah dengan kerap dan kadar kesakitan nya semakin kuat.

3.PECAH KETUBAN
Kebiasaannya keadaan ini berlaku apabila ada pancutan air yang keluar dalam jumlah yang banyak. Perlu anda perhatikan, air yang keluar seharusnya jernih dan tidak berwarna. Kebanyakan wanita hamil keliru dengan perbezaan air ketuban dan air kencing. Untuk pengetahuan anda, air ketuban keluar tanpa anda mengalami rasa ingin membuang air kecil.

4.LENDIR PEKAT BERCAMPUR DARAH
Lendir ini merupakan pluk yang melindungi bayi daripada sebarang jangkitan. Sekarang pluk telah mula keluar dan bayi bersedia untuk bergerak ke bawah.

**Amaran!!! Walaupun (No 1-4) tanda ini merupakan petanda awal bersalin, namun anda tetap perlu segera ke hospital sekiranya mengesyaki bayi kurang bergerak. Dibimbangi bayi lemas dalam kandungan. Dalam masa 12 jam, bayi perlu sekurang-kurangnya 10 kali bergerak. Jika secara tiba-tiba, anda mendapati bayi kurang bergerak segeralah ke hospital walaupun tidak mengalami tanda awal bersalin.

5.SERVIKS TERBUKA/ LALUAN JALAN BAYI TERBUKA
Hanya doktor yang akan tentukan bukaan serviks. Pemeriksaan ini penting bagi mengetahui sama ada ibu hamil sudah benar-benar bersedia untuk proses kelahiran ataupun tidak. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan setiap dua hingga empat jam. Apabila semakin hampir 10 cm, pemeriksaan lebih kerap dilakukan.

6.PERUT TERASA MEMULAS SEPRTI HENDAK BUANG AIR BESAR
Disebabkan bayi telah mula bergerak ke bawah, ia turut memberi tekanan kepada saluran untuk membuang air besar. Sesetengah wanita akan rasa ingin ke tandas dengan kerap sebab rasa nak buang air besar. Berhati-hati... Jangan meneran sesuka hati ye..

7.KERAP TERKENCING
Ini kerana bayi sudah mula bergerak ke bawah.

8.PERUT KELIHATAN MEMBUNCIT DIBAHAGIAN BAWAH, BAHAGIAN ATAS TERASA RINGAN ATAU KOSONG
Menandakan bayi dah mula turun ke bawah. Jika anda rasa kontraksi yang kuat dan kerap, berjumpa doktor dengan segera.

Jadi ibu-ibu, dengan membaca tanda-tanda awal bersalin ini mudah-mudah akan lebih yakin, tenang dan faham situasi bila mana sakit hendak bersalin. Jangan bila baru masuk bulan ketujuh tu mula menggelabah bila ada sikit-sikit kontraksi. Yang itu namanya Braxton Hicks Contraction. Dan itu adalah normal dan ketika itu ibu-ibu tak perlu risau. Cuma perlu pantau pergerakan bayi dari masa ke semasa. Kaji bayi anda dan ‘enjoy the moment’. Bila bayi dah lahir, dan makin membesar ibu-ibu kan merindui saat melalui jerit perih sepanjang kahamilan dan proses bersalin.

Selasa, 23 Februari 2016

Sajak Rumah Tangga Yang Pasti Anda Terpegun Membacanya!!

Akibat Bercinta Sebelum Kahwin 

Nafsu sungguh jahat, syaitan amat menipu 
Di akhir zaman ini ramai orang berkahwin, 
berkenal-kenalan dan bercinta-cinta lebih dahulu 
Sebelum berkahwin, di waktu bercinta 
semuanya indah-indah belaka
Tidak ada yang susah, tidak ada masalah 
Semuanya baik walaupun jelek, 
sekalipun menyusahkan, tapi indah 

Di masa itu kentutnya pun wangi, 
peluhnya pun harum mengalahkan atar 
Tapi setelah berkahwin, tidak sampai setahun, 
tiga bulan sahaja, yang dahulu bukan masalah 
sekarang masalah

Dahulu yang busuk berbau harum, 
sekarang yang harum berbau busuk 
Sekalipun atar pilihannya yang dipakai 
namun baunya menyakitkan
Dahulu yang diminta perkara susah bukan masalah, 
sekarang yang mudah satu kewajipan pula 
dianggap masalah
Dahulu cinta itu dirasakan sampai kesudah, 
rupanya sebelum separuh jalan, punah 
Dahulu yang jahat pun dianggap baik, 
Sekarang yang baik dianggap jahat 

Betapalah yang jahat, 
terasa berpuluh-puluh kali jahat dan menyusahkan 
Perang mulut pun mula terjadi, 
masing-masing menunjukkan sikap bermusuhan 
Kadang-kadang tidur pun berasingan 
atau tidur membelakang 

Dahulu marahnya pun indah, 
sekarang senyumnya pun pahit macam jadam 
Masing-masing bawa diri, 
izin-mengizin sudah tiada lagi 
Makin bertemu perang menjadi-jadi, 
makin berjumpa makin benci-membenci 
Akibatnya apa sudah terjadi pada suami isteri ini?! 

Kedua-duanya pergi jumpa tuk kadhi 
minta cerai katanya jodoh sudah tidak ada lagi 
Begitulah kesan cinta dahulu sebelum kahwin 
Indahnya dan manisnya sudah habis 
barulah diijabkabulkan 

Adakah 'Bidadara' Di Dalam Syurga?

Syurga adalah tempat segala kenikmatan tanpa batas. Segala jenis kenikmatan yang belum pernah dikenal, dilihat dan didengar oleh manusia ada di syurga. Bahkan kenikmatan yang belum pernah terbersit di benak kita pun tersedia.

Di syurga nanti tidak ada aturan dan larangan. Jadi tidak ada hukum halal haram, semua halal dan semua boleh. Siapa pun boleh melakukan apa saja semaunya dan sekaligus berhak mendapatkan kenikmatan apa dalam bentuk apa saja.

Dan karena syurga itu bukan hanya milik laki-laki tapi juga buat para wanita, maka para wanita pun pasti akan mendapatkan kenikmatan yang tidak kalah dari yang didapat oleh para laki-laki.

Kalau pun kita umumnya hanya mengenal istilah bidadari (hurun 'ien), sebenarnya yang tersedia bukan hanya itu. Pasangan untuk para wanita di syurga pun juga pasti ada. Dan penyebutan pasangan buat para wanita di dalam Al-Quran pun disebutkan secara eksplisit, meski bukan dengan menggunakan istilah bidadara(?).

Al-Quran menyebutkan dengan istilah pasangan saja (azwaj), sebagaimana yang tertera di ayat-ayat berikut ini:

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam syurga-syurga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada pasangan-pasangan yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah: 25)

Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa, pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan pasangan-pasangan yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS Ali Imran: 13)

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (QS An-Nisa': 57)

Mereka dan pasangan-pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipandipan. (QS Yaasiin: 56)

Penyebutan kata 'pasangan' di ayat-ayat di atas berbeda dengan penyebutan kata 'hurun 'ien' di dalam ayat-ayat lainnya. Sebab kata 'hurun ien' memang lebih identik dengan tipologi seorang wanita. Tetapi menggunaan kata pasangan, lebih bebas. Bisa termasuk wanita tapi bisa juga laki-laki.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

SUMBER; RUMAH FIQIH

Wajib Baca - Apabila Lemah Iman Inilah Yang Akan Berlaku!!!

APA AKAN BERLAKU BILA ORANG JAHAT MENDIDIK ORANG JAHAT, LEBIH-LEBIH LAGI MENDIDIK ORANG BAIK? 

Di akhir zaman ini, di mana-mana di bumi ini, ramai manusia rata-ratanya sudah tidak beriman. Bagi umat Islam pula telah terlalu lemah imannya. Apabila tidak beriman atau lemah iman, kesannya takut dengan Tuhan atau takut dengan Neraka sudah tiada atau telah terlalu lemah. 

Apabila takut dengan Tuhan sudah tiada atau telah menipis dan takut dengan Neraka pun telah tercabut dari hati manusia atau kalau ada pun sudah terlalu lemah atau nipis, di waktu itu apa lagilah yang boleh membendung dan menyekat manusia daripada melakukan kemungkaran dan maksiat atau daripada melakukan kesalahan dan dosa. 

Lebih-lebih lagi apabila manusia itu melakukan kemungkaran dan maksiat atau melakukan ke- salahan dan dosa, mereka mendapat keuntungan di situ. 

Misalnya mendapat wang dan harta yang banyak, mendapat pangkat yang tinggi atau dapat mempertahankan pangkat dan jawatan yang tinggi, dapat memiliki perempuan yang cantik, ramai pula, mendapat kenderaan yang besar lagi canggih, mendapat rumah yang tersergam gagah, besar dan indah. Sudah tentu mereka lebih berani dan nekad membuat derhaka dan dosa. 

Di waktu itu, berleluasalah perbuatan penzaliman dan penindasan, pembunuhan, penangkapan, salah guna kuasa, mengam- bil kepentingan, pembohongan, pengkhianatan, penipuan, rasuah, pencerobohan, mungkir janji, terlibat dengan dadah, pencabulan, perogolan, perzinaan, minum arak, perjudian, per- gaulan bebas, seks bebas, lesbian, homoseksual, tidak amanah, ponteng kerja, pencurian, hasad dengki, dendam, memfitnah, mengumpat, menghina, rompakan dan berbagai-bagai bentuk jenayah lagi. 

Perbuatan-perbuatan yang negatif itu akan berlaku kepada semua golongan mengikut peluang dan kesempatan yang ada pada diri masing-masing. Ia tidak mengira golongan atasan atau orang bawahan, yang berkuasa atau rakyat jelata, pihak keselamatan atau pihak yang hendak dijaga keselamatan, orang kaya atau orang miskin, pemimpin atau pengikut, guru atau pelajar, orang bandar atau orang kampung, pihak pentadbir atau pihak yang kena tadbir, pemuda atau pemudi, orang tua yang sudah bersara atau yang masih bekerja. 

Bahkan tidak ada golongan yang terkecuali daripada melakukan kemungkaran dan maksiat atau kesalahan dan dosa-dosa. 

Dalam keadaan begini, yang mudah melakukannya, yang banyak peluang serta mudah dapat perlindungan sudah tentulah golongan yang ada kuasa, pihak atasan, golongan pentadbiran, pihak keselamatan, yang berjawatan tinggi dan penting. 

Pihak-pihak lain walaupun banyak juga peluang tapi tidak dapat me-lakukan kejahatan yang besar-besar. Di samping itu mereka juga terdedah kepada tangkapan dan hukuman. Ertinya yang akan banyak terhukum adalah golongan yang tiada kuasa dan rakyat jelata, yang siapalah yang akan memperlindunginya dan ia akan berlakulah di seluruh dunia. 

Apabila berlaku keadaan dan situasi yang digambarkan tadi, akan terjadilah satu suasana di dalam masyarakat manusia itu seperti di bawah: 

1.  Guru tidak mesti lebih baik daripada pelajar-pelajarnya. 
2.  Majikan tidak mesti lebih baik daripada buruh-buruhnya. 
3.  Orang-orang tua tidak mesti lebih baik daripada orang muda.  
4)  Ayah atau ibu tidak mesti lebih baik daripada anak-anaknya. 
5)  Orang besar tidak mesti lebih baik daripada orang-orang kecil. 
6)  Orang-orang kaya tidak mesti lebih baik daripada orang- orang miskin. 
7)   Pihak pentadbir tidak mesti lebih baik daripada pihak yang kena tadbir. 
8) Pihak keselamatan tidak mesti lebih baik daripada pihak yang hendak dijaga  keselamatannya. 
9)  Orang pandai tidak mesti lebih baik daripada orang bodoh. 
10) Pendidik tidak mesti lebih baik daripada orang yang hendak dididik. 
11) Para ulama tidak mesti lebih baik daripada orang yang bu- kan ulama. 
12) Orang yang hendak membaiki tidak mesti lebih baik daripada orang yang hendak dibaiki. 
13) Pemimpin tidak mesti lebih baik daripada pengikut. 
14) Orang yang hendak memulihkan tidak mesti lebih baik daripada orang yang hendak dipulihkan. 
15) Orang yang berkuasa tidak mesti lebih baik daripada rakyat jelata. 
16) Pendakwah tidak mesti lebih baik daripada orang yang kena dakwah. 
17) Pemerintah tidak mesti lebih baik daripada orang yang kena perintah. 
18) Orang yang menangkap tidak mesti lebih baik daripada orang yang kena tangkap. 

Begitulah seterusnya akan berlaku kepada golongan manusia jika kita mahu senaraikan yang lebih detail dan menyeluruh. Apa yang kita senaraikan di atas adalah secara rambang dan mewakili umum. 

Sekiranya berlakulah gambaran golongan manusia yang melakukan kejahatan dan kemungkaran di zaman ini; saya rasa ianya sedang berlaku di seluruh dunia; siapakah yang akan membaiki masyarakat? Siapakah yang akan memikirkan kemungkaran dan kejahatan? Siapakah yang akan menumpaskan penzaliman dan penindasan? 

Siapakah yang akan menjaga keselamatan? Siapakah yang akan menumpaskan pencerobohan? Siapakah yang akan menumpaskan penipuan? Siapakah yang akan membaiki orang-orang jahat yang berbagai-bagai golongan dan bentuknya? 

Sudah tentulah berlaku di waktu itu, orang jahat akan memikirkan orang jahat. Ini berlaku hampir menyeluruh di dunia ini. Penzaliman dan penindasan akan difikirkan oleh orang yang zalim dan menindas. Kaki tipu akan membendung golongan penipu. Orang-orang jahatlah yang akan mendidik orang jahat. 

Orang yang belum pulih akidahnya akan memulihkan orang yang belum pulih. Orang yang tidak berakhlaklah yang akan berusaha membaiki akhlak orang yang tidak berakhlak. Pen jahat-penjahatlah yang akan memikirkan orang-orang jahat. Orang jahatlah yang akan menangkap orang-orang jahat. Orang jahat yang akan menghukum orang-orang jahat. 

Yang paling malang ialah orang jahat hendak mendidik orang baik. Orang jahat yang hendak memimpin orang baik. Orang yang jahat hendak memulihkan orang yang baik. Orang yang zalim yang hendak menumpaskan orang adil. Orang yang rosak akhlak yang hendak membaiki orang yang baik akhlak. 

Orang yang tidak berakidah atau lemah akidah yang hendak membaiki akidah orang yang sudah baik akidahnya. Orang jahatlah konon yang hendak membaiki orang yang sudah baik. Orang jahatlah yang akan memerangi orang yang baik. Orang jahatlah yang akan menghukum orang baik. 

Kalau berlakulah di bumi Tuhan ini masyarakat yang macam ini, apakah yang akan terjadi? Maka akan terjadilah orang baik yang banyak teraniaya. Orang jujur akan dimusuhi, orang yang benar akan dipersalahkan. Orang yang ikhlas dipandang serong. 

Orang yang jujur tidak disukai. Orang yang berkorban akan terkorban. Orang yang hendak mencari kedamaian dan keamanan dianggap orang yang hendak menggugat keselamatan. Orang yang hendak bersatu dianggap pemecah belah. Orang yang berakhlak mulia dimusuhi. Orang yang pemurah tidak digemari. Orang yang memperjuangkan kebenaran dianggap perosak dan pengkhianat. Siapa yang bersih hidupnya akan tersisih dan terpencil. 

Di waktu itulah orang-orang jahat mendapat tempat. Orang- orang jahatlah yang akan menjadi kaya. Orang-orang jahatlah yang akan berkuasa. Orang-orang jahatlah yang akan berilmu. Orang-orang jahatlah yang akan tertonjol. Orang-orang jahatlah yang akan dimuliakan. 

Orang-orang jahatlah yang akan diberi orang anugerah. Orang-orang jahatlah yang akan senang. Orang-orang jahatlah yang akan disanjung. Orang-orang jahatlah yang akan mentadbir. Orang-orang jahatlah yang akan membangun. Orang-orang jahatlah yang akan menguasai dunia. Akhirnya keturunan orang baik-baik jangka panjang menjadi jahat pula kerana terpengaruh dengan orang jahat. Kalau tidak berbuat be- gitu, tidak boleh hidup dan senang.

Semoga Allah melindungi kita dan anak cucu kita!!

Bukan Semua Mampu Berjuang Dan Orang Yang Tidak Kekal Dalam Perjuangan!!

Bukan Semua Mampu Berjuang 

Bukan semua orang boleh memperjuangkan kebenaran 
Tidak semua orang mampu memperjuangkan Islam 
Kerana di dunia ini tidak dijanjikan apa-apa 
kecuali kesusahan dan penderitaan
Lantaran itu kita lihat di dalam sepanjang sejarah 
Para pejuang kebenaran bukan calang-calang orang 
Orang yang yakin, siddiq, ikhlas, sabar
Dan mempunyai ilmu yang memandu 
perjalanan hidup para pejuang

Orang yang setia dan telah menjual dunianya 
untuk Tuhannya sahaja yang tahan 
Orang yang memandang Akhirat itu besar, 
dunia itu amat hina

Yang mampu berjuang bukan macam berkelah 
dan piknik-piknik
Berjuang adalah berkorban
Berkorban, terkorban

Berjuang memberi tenaga, ini amat meletihkan 
Berjuang berhadapan dengan ujian dan cabaran, 
memerlukan kesabaran 
Berjuang adakalanya terbuang, 
tidak kurang juga ke penjara 
Kemuncaknya mati dibunuh orang
Para pejuang bukan senang hendak setia 
dengan pemimpin
Bukan mudah bersama pemimpin 
di waktu susah dan senang 

Jangan pula apabila kena ujian besar-besaran lari bertempiaran 
Apabila di waktu tenang, pemimpin diterima 
Orang datang pula kembali berjuang
 Apabila di waktu disanjung orang, 
kita pun macam singa garang 
Apabila mendapat kesusahan 
lari pula tinggalkan pemimpin keseorangan 
Nanti apabila terasa kena tipu, 
perjuangan diterima orang 
datang pula merayu-rayu ingin bersama 

Ini bukan pejuang sejati dan hakiki
Pejuang yang ikhlas sanggup berjuang bersama pemimpin 
Di waktu susah dan senang
Tidak mengapa waktu tertentu mengundur diri
Mengatur strategi dan menunggu peluang
Bukan lari kerana menentang
Atau bekerjasama dengan musuh-musuh kebenaran 

______________________________________________________________

Orang yang Tidak Kekal Dalam Perjuangan 

Di dalam jemaah perjuangan Islam,
orang yang cinta dunia tidak akan kekal lama 
Atau tidak akan ada ikut sama dari mula
Orang yang terlalu kuat berpegang dengan hukum logik, 
payah menerima semua
Mereka selalu sahaja terkeliru oleh logik akalnya 
Orang yang lemah jiwa lebih-lebih lagi 
payah sampai ke hujung perjuangannya 
Lebih-lebih lagi setelah mereka kena uji
Jiwa tidak tahan berhadapan dengan cabaran 
Bahkan bila teruji selalu sahaja menyalahkan kawan atau pemimpin 

Biasanya orang yang boleh kekal
di dalam perjuangan kebenaran 
Dari permulaan hingga ke destinasinya 
Orang-orang yang tidak ada kepentingan dunianya 
Orang yang jiwanya kuat bagaikan besi waja
Yang boleh menerima khawariqul ‘adah 
tanpa logik akalnya
Orang yang tidak ada sifat kibir dan ego 
Yang mudah memberi taat dan setia 
Orang yang ingin membaiki diri 
di dalam jemaahnya
Orang yang telah menjual dunianya 
untuk Akhiratnya
Orang yang tidak merasa pandai 
sekalipun memang pandai
Orang yang ingin dipimpin kepada Tuhannya 
Mereka itulah yang biasanya boleh berjuang 
sampai ke hujung
Berdoalah kepada Allah agar kita istiqamah 
dalam perjuangan

 

Sample text

Sample Text

Sample Text