Hati oh hati!!
Bagaimana kita akan mendapat hati yang gementar bila disebut nama Allah? Bagaimana keadaan hati kita sebenarnya? Kita mungkin beramal tetapi Allah maha tahu niat yang sebenarnya yang wujud mengiringi setiap amal kita...oh!!!
Kebanyakan yang syahid dari ummatku, ialah mereka yang mati di tikar tidurnya. Dan banyaklah orang yang terbunuh di antara dua baris perang, yang Allah Mahatahu apa niatnya”. (HR Ahmad)
Allah tiada memandang rupa dan hartamu. Sesungguhnya Dia memandang kepada hati dan amal-mu (HR Muslim)
Nabi Saw bersabda: Sesungguhnya hamba itu beramal dengan amalan yang baik. Maka naiklah para malaikat dengan membawa halaman-halaman amal yang dicapkan (suhufin mukhtamah). Lalu diletakkan di hadapan Allah Swt. Maka Allah berfirman: “Campakkanlah halaman amal ini! Karena tidak dikehendaki akan wajahKu dengan apa yang didalamnya”. Kemudian Ia memanggil para malaikat: “Tuliskanlah bagi orang itu demikian-demikian! Para malaikat itu menjawab: “Wahai Tuhan kami! Bahawa orang itu tiada berbuat akan sesuatu yang demikian”. Maka Allah Swt berfirman: “Bahawa ia meniatkan yang demikian”. (HR Ad-Daraquthni)
Pada hadits yang dirawikan ‘Ubbadah dari Nabi saw bersabda: “Barangsiapa berperang dan ia tidak niatkan, selain pengikat binatang, maka baginya apa yang diniatkannya”. (HR An-Nasai)
“Barangsiapa telah bercita-cita dengan kebaikan dan tidak dikerjakannya, niscaya ditulis kebaikan baginya”. (HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Saw bersabda : “Apabila bertemu dua barisan perang, niscaya turunlah malaikat yang menulis makhluk di atas tingkatan mereka: Si Anu berperang untuk dunia, si Anu berperang untuk kepanasan hati, si Anu berperang karena ‘ashabiyah (fanatik). Ketahuilah, maka janganlah kamu mengatakan si Anu itu terbunuh pada perang sabilillah. Maka siapa yang berperang supaya kalimat Allah yang tertinggi, niscaya dia itu fi-sabilillah”. (HR Ibnul Mubarak)
Dari Jabir, dari Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda: “Dibangkitkan setiap hamba di atas apa yang ia mati padanya”. (HR Muslim)
0 ulasan:
Catat Ulasan