Social Icons

Selasa, 5 Januari 2016

Kejamnya Mereka Terhadap Seorang Wanita Tapi Wanita Ini Dibela Oleh Rasulullah SAW?

Kondisi Terkini dr. Aafia Siddiqui, Phd di Tahanan Guantanamo?

 Siapa yang belum tahu mengenai berita Dr Aafia Siddiqui, Phd  - namanya menjadi sangat populer setelah kejadian trajik yang menimpanya dan keluarga. dr. Aafia adalah Tahanan Guantanamo bay Nomor 650 yang harus menjalani hukuman 86 tahun penjara di penjara Amerika Serikat (AS). Dia juga  Seorang Dokter Ahli Wanita yang sangat tersohor di dunia.

Dr Aafia Siddiqui, A PhD berasal dari Pakistan. Memiliki 144 gelar pendidikan Kehormatan & Sertifikat bidang keahlian, disiplin ilmunya adalah spesialisasi Neurology (ilmu syaraf), gelarnya diperoleh dari berbagai institut dan universitas Berbeda di berbagai negara dunia atas berbagai prestasinya di bidang kedokteran. Dia adalah Neurologist wanita pertama di Dunia yang Memiliki gelar Kehormatan Ph.D dari Harvard University.

Dr. Aafia juga adalah seoarng Hafiz/penghafal Al Quraan. Tapi saiapa sangka, begitu tragis nasibnya, beliau diculik bersama dengan 3 anaknya, oleh FBI dari Karachi. Sekarang dia berada di penjara di Amerika Serikat, setelah kehilangan memori akibat penyiksaan fisik, psikologis & seksual yang dialaminya. Berhembus kabar bahwa dia Dipenjara dalam satu tempat dengan laki-laki.

Masih belum jelas alasan dan atas tuduhan apa dia diculik dan dipenjara ? Namun pihak US berdalih, dr. Aafia telah melakukan serangkaian percobaan pembunuhan terhadap tentara amerika. Sungguh tidak dimasuk akal mengingat beliau seorang wanita muslim taat dan seorang dokter yang seharusnya berjuang menyelamatkan nyawa lantas dituding hendak melakukan pembunuhan secara terencana.

Seolah begitu kejam dan berbahayanya dr. Aafia bagi Amerika? hingga dia harus dipenjara seumur hidupnya. Kadang saya berpikir apakah karena dia seorang muslim taat lalu layak disebut “teroris” oleh Amerika? atau apakah karena dia seorang muslim yang cerdas dan memiliki IQ luar biasa dan memiliki banyak informasi di bidang Ilmu pengetahuan kedokteran lantas membuat amerika takut akan keberadaanya? sungguh sekali lagi tidak masuk akal.

Kabar terakhir dr. Aafia didapat dari Ibundanya yang berbicara dengan Aafia melalui telepon akhir Ramadhan lalu, ia berkata, “Aku lihat engkau berada dalam situasi tertindas yang tak tertahankan”

Aafia menjawab, “Aku melihat Rasulullah (sallAllahu ‘alaihi wasallam) dalam mimpiku setiap malam. Satu saat, beliau berkata padaku, “Katakan pada ibumu agar ia tidak berduka, karena yang Allah akan berikan untuknya di akhirat adalah lebih baik..”

Dalam mimpi yang lain, Rasulullah (sallAllahu ‘alaihi wasallam) membawa Aafia menemui isterinya, ‘Aisyah (radhiAllahu’anha) dan berkata, “Temuilah putri kita ini, Aafia”.

Setidaknya dari percakapan dengan Ibundanya tersebut kita bisa melihat bahwa kondisi dr. Aafia saat ini masih dalam keadaan sehat. Yang perlu diingat berbagai cara barat ingin menghancurkan islam dengan  dalih konspirasi dan tuduhan-tuduhan atas fitnah keji. Tapi ISLAM tidak akan pernah mati dan akan selalu ada hingga akhir zaman.

Pesan ini akan tetap ada, pesan bahwa betapa banyak saudara muslim kita yang mendapatkan perlakuan tidak adil diluaran sana. Jika Anda tidak dapat melakukan apa-apa, mari kita bantu aksi protes untuk ketidakadilan ini dengan meneruskannya dan berbagi informasi ini.

Dukungan dan doa dari anda semoga bisa sedikit meringankan  penderitaan dr. Aafia yang hari ini kondisinya semakin lemah dan terus mendapat perlakuan yang buruk didalam penjara. Bahkan desakan ratusan ribu massa didunia agar Obama membebaskannya pun tidak pernah digubris oleh pemerintahan Amerika. Sangat bertolak belakang ketika ada warga Amerika Atau Israel yang menurut mereka (disandera), lalu seenaknya Amerika dan Israel boleh seenaknya memporak porandakan negara (Islam) dengan dalih membasmi Terorisme.

Selengkapnya tentang dr. Aafia: http://en.wikipedia.org/wiki/Aafia_Siddiqui

Dukung pembebasan dr. Aafia (salah satu cendekiawan muslim terbaik dunia) .sebarkn!!!!!

0 ulasan:

Catat Ulasan

 

Sample text

Sample Text

Sample Text