Suku Asli Australia memeluk Islam.
SARAH merasa dirinya masih sama seperti tiga tahun yang lalu sebelummemeluk Islam. Yang berubah, katanya, hanya prestasi beliau yang kinitelah mengenakan hijab.
Besar di lingkungan agama di New South Wales, Australia, Sarah perluwaktu panjang untuk mencari Islam. Dalam pencarian kebenaran tentangIslam, Sarah telah melakukan penyelidikan, membaca buku dan menontonvideo di internet. Menurut Sarah dirinya tidak pernah mengalamikebahagiaan se begitu besar yang akhirnya memutuskan menjadi Islam semasa masih di kuliah psikologi.
"Kepada warga Australia yang menyaksikan acara ini, kita tidak banyakmempunyai perbezaan," katanya dalam acara kisah Suku Asli Australia masuk Islam.
"Aku juga warga Australia. Darahku merah dan aku punya rambut. Tapi akutelah memilih hidupku. Aku tetap sama hanya aku sekarang memakaihijab." Sebuah gambaran negatif mengenai Islam yang tidak mengendurkanhatinya untuk mempelajari Al Quran
Tergerak menyebarkan ajaran Islam di tengah stigma negatif awam, sebuahprogram televisyen di Australia, The Feed, menjelma menjadi jambatanbagi komuniti muslim. Para mualaf kulit putih, menjadikan medium ini untukmenceritakan tentang erti Islam yang sebenarnya.
Dalam salah satu acaranya, The Feed menghadirkan seorang wanita mualafasal Sydney. Itulah Sarah keturunan Orang Asli seperti yang disebutkan.
"Aku bangga menjadi muslim Australia-Orang Asli. Sebuah ketenangan yangmendalam saat aku berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan. Aku belumpernah merasakan hal yang demikian sampai aku memeluk Islam," kataSarah kepada SBS melalui The Feed.
Sarah mengakui dirinya kerap mendengar pelbagai tuduhan keji yangberedar di masyarakat. Namun keadaan ini akan membawanya kepada Al-Quran yang kelak menjadi pegangan hidup Sarah.
"Di dalamnya tidak ada perintah atau anjuran tentang penyeksaan, konflikdan perang."
Penduduk muslim yang telah mendiami Benua Australia lebih dari 200 tahunpenduduk 1.7 peratus daripada 20 juta penduduk Australia. Bagi wargamuslim Sydney lain, Luke, Islam yang sebenarnya tidak seperti yangdigambarkan di media. Itulah yang membuatnya selesa memeluk Islam.
"Apa yang berlaku di dunia sana atau di Australia, aku tidak pernahmempunyai pandangan negatif tentang Islam," kata Luke.
"Aku tahu Islam yang sebenarnya dan itu memberi saya kedamaian."
Sementara reporter The Feed, Patrik Abboud berkata programnya itudidasari oleh keinginan untuk menunjukkan kehidupan warga Australia yangmemilih Islam sebagai agamanya.
"Aku ingin melihat kenyataan warga Australia yang memilih Islam," kataAbboud. "Itu adalah salah satu elemen komuniti muslim yang jarangdibincangkan."
Baginya, Sarah pula mewakili wanita Australia yang memilih Islam bukankerana pernikahan.
"Sarah adalah orang Australia-Orang Asli yang mempunyai mata biru danberkulit putih. Dia seperti warga Australia lain," Abboud menambah.
Presiden Australiaan New Muslims Association, Said Kanawati berkataprogram The Feed akan menghadirkan 3-4 mualaf setiap minggunya,khususnya Australia kulit putih.
"Aku tidak ingin melihat agamaku diseret ke lumpur atau menyaksikansaudara-saudara sesama warga Australia merasa takut kepadaku, isterikuatau anakku. Jadi aku melakukan ini demi masa depan muslim danAustralia."
KREDIT SUMBER; IBNU HASYIM
0 ulasan:
Catat Ulasan