Social Icons

Isnin, 24 Mac 2014

6 Kawasan Laut Paling Misteri Di Dunia

 
Kehilangan MH370 yang berakhir di Lautan Hindi menimbulkan persoalan yang berbagai. Antaranya ialah bagaimana mengeluarkan pesawat tersebut dari dasar laut yang mencecah lebih 4km dari pemukaannya? Yang lebih rumit bagaimana mendapatkan kotak hitam yang menjadi sumber utama mendapatkan punca ianya terdampar di perut lautan yang asing itu? Begitu juga dengan perbelanjaan yang akan digunakan bagi meneroka alam bawah air yang begitu misteri. Bacalah sebahagian daripada cerita mengenai lautan misteri di dunia. 

1. Segitiga Bermuda



Tempat ini merupakan tempat paling banyak disebut jika berkaitan dengan misteri kawasan laut. Tempatnya luas, iaitu jutaan persegi dan melingkungi Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale.

Nama Segitiga Bermuda mula popular ketika satu pasukan tempur yang terdiri drpd lima pengebom torpedo Angkatan Laut, hilang pada 5 Desember 1945. Hingga kini jasad 14 kru pesawat dan bangkai kapalnya tidak ditemui. Menurut laporan, sehingga kini lebih 50 kapal dan pesawat telah dilaporkan hilang di wilayah itu.

Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan rekod misterinya kerana tidak lagi ‘melahap’ apapun yang melintas di atasnya. Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari segi pseudosains, paranormal, sehingga penampakan UFO. Namun, teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. 

Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Tajuknya, ‘Bolehkah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal? Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.

2. Laut Sargasso



Ramai yang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya.

Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bahagian luarnya. Sejumlah orang yang belayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan. Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal — yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara — cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.

3. Laut Syaitan (Devil’s Sea)



Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake – 100 kilometer Selatan Tokyo. ‘Saudara’ Segitiga Bermuda ini tidak boleh ditemui di peta mana pun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai boleh muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal penyelidikan Jepun. Laut Syaitan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara biasa. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktiviti siklonnya.

4. Tanjung Harapan



Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau ‘cape roller’. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter — yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu. Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.

5. Bahagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia



Daerah ini dikenali dengan fenomena yang sangat mengagumkan dan misteri, dengan lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air. Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini kerana belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secara logik. Sains moden juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna objek tersebut. Kerananya, muncul teori baru iaitu UFO.

6. Pusaran air (maelstrom)



Meskipun tak terlalu mengagumkan seperti pusaran air di Laut Sargasso. Namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bahagian barat laut Laut Norwegia Kata ‘maelstrom’ dipopularkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebih rendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali ganda dari arus biasa. Yang anehnya, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Boleh terjadi di mana pun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan mengikut jarum jam di bahagian bumi selatan.

0 ulasan:

Catat Ulasan

 

Sample text

Sample Text

Sample Text